Minggu, 24 April 2011

Laporan Makanan dan Kebiasaan Makan Ikan nila


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Nila tergolong ikan pemakan segala (omnivora) sehingga bisa mengonsumsi pakan berupa hewan atau tumbuhan. Karena itu, ikan ini sangat mudah dibudidayakan. Ketika masih benih, pakan yang disukainya adalah zooplankton (plankton hewani), seperti Rotifera sp., Moina sp.,
Atau Daphnia sp.

Selain itu benih nila juga memakan alga atau lumut yang menempel di bebatuan yang ada di habitat hidupnya. Ketika dibudidayakan, nila juga memakan tanaman air yang tumbuh di kolam budidaya. Jika telah mencapai ukuran dewasa, ikan ini bisa diberi berbagai pakan tambahan seperti pelet.

Klasifikasi pola makan ikan berdasarkan tempat :
-         Ikan perairan demersal, ikan ini banyak beraktifitas pada dasar kolam atau perairan. Contoh ikannya : ikan Lele, ikan Patin
-         Ikan perairan tengah, Banyak beraktifitas di dasar dan tengah perairan dan hanya sesekali mengapung di permukaan untuk mencari makan. Contoh ikannya : ikan Tombro, Ikan Mas, Ikan Bawal
-         Ikan permukaan atau pelagis, yakni ikan yang paling banyak beraktifitas di permukaan air dan sesekali ke tengah perairan. Contohnya : ikan Nila, ikan Gurami, ikan Mujair


-         Ikan Menempel : yakni ikan yang memakan lumut yang menempel pada substrat ( benda di dalam air. Dan biasanya berada di dasar perairan contoh : ikan pembersih kaca, ikan Nilem
Klasifikasi pola makan berdasar waktu:
-         Ikan yang beraktifitas pada siang hari. Yakni ikan Mas, ikan Nila, ikan Bawal, ikan Gurami, ikan Mujair
-         Ikan yang beraktifitas pada malam hari ( nocturnal ). Jenis ikan ini paling banyak beraktifitas saat malam yaitu ikan Lele dan ikan Patin.
Klasifikasi pola makan berdasar jenis makanan :
-         Ikan pemakan daging ( carnivora ) : ikan Lele dan ikan Gabus
-         Ikan pemakan tumbuhan ( Herbivora ) : ikan Gurami, ikan Tawes
-         Ikan pemakan segala ( Omnivora ) : jenis pemakan tumbuhan dan juga berbagai macam hewan dan serangga seperti laron, kroto dll. : ikan Mas , ikan Mujair, ikan Nila
-         Ikan pemakan plankton ( plankton feeder ), contoh : ikan Sepat

1.2  Tujuan Praktikum

            Tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui jenis-jenis organisme yang menjadi makanan ikan, mengetahui waktu-waktu aktif makan ikan, dan melihat proporsi dan kecendrungan makanan dari ikan.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

            Makanan sangat penting untuk pertumbuhan ikan karena makanan berfungsi dalam pertumbuhan sel organisme. Makanan adalah organisme, bahan, maupun zat yang dimanfaatkan ikan untuk menunjang kehidupan organ tubuhnya.Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui jenis-jenis organisme yang menjadi makanan ikan nila dun ikan nilem, dan mengetahui jenis organisme yang menjadi makanan utamanya.

            Metode pendekatan yang digunakan adalah usus ikan yang telah dibersihkan dari formalin kemudian digerus dan diamati dari mikroskop yang selanjutnya secara kuantitatif dengan menggunakan metode frekuensi kejadian dan indeks preponderance. Ikan nila termasuk ke dalam ikan yang memiliki usus panjang dan berkelit-kelit serta dinding ususnya tipis dan untuk ikan nilem juga memiliki usus panjang dan berkelit-kelit serta dinding ususnya tipis.

            Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa berdasarkan isi usus ikan nila dan ikan nilem merupakan plankfivor dan jenis makanan utama ikan nila adalah Nitzschia, Netrium, dan Closferium, sedangkan jenis makanan utama ikan nilem adalah Nitzschia dun Closterium.

Laju pertumbuhan tubuh nila yang dibudidayakan tergantung dari pengaruh fisika dan kimia perairan dan interaksinya. Sebagai contoh, Curah hujan yang tinggi akan mengganggu pertumbuhan tanaman air dan secara tidak langsung akan memengaruhi pertumbuhan nila yang dipelihara .
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui laju pertumbuhan nila lebih cepat jika dipelihara di kolam yang airnya dangkal dibandingkan dengan kolam yang airnya dalam. Penyebabnya adalah pertumbuhan tanaman air sangat cepat di perairan yang dangkal, sehingga nila mendapatkan pasokan pakan yang cukup.
BAB III
BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum biologi perikanan ini dilaksanakan;
Hari/Tanggal     : Senin, 11 April 2011
Tempat : LAB. Biologi Perikanan Gd. Agronomi, Lt.2
Pukul                : 15:30

3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum ini adalah;

Alat:
*        Cawan petri
*        Nampan/baki, Tisu
*        Seperangkat alat bedah
*        Mikroskop
*        Buku identifikasi
Bahan:
*        Ikan  Nila


3.3 Metode

           Metode yang digunakan dalam praktikum tingkat kematangan gonad yaitu :
-    Letakan ikan nila di baki
-   Kemudian hitung data morphometrik seperti panjang total (TL), panjang baku   
     ( SL), panjang fork ( FL), panjang kepala ( HdL), lebar/tinggi badan ( BdH)
-        

 
Lalu bedah ikan tersebut lalu di pisahkan bagian ususnya.
-         Setelah itu usus dipanjangkan dan dihitung panjang nya.
-         Potong kecil-kecil usus tersebut lalu masukkan ke dalam cawan Petri dan teteskan aquadest .
-         Aduk sampai halus dan rata.
-         Kemudian ambil beberapa tetes dengan pipet tetes lalu letakkan di atas object glass.
-         Lalu amati di atas mikroskop dan catat hasil nya .

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil

Data Morphometrik :
Panjang kepala (HdL) : 2,5 cm
Panjang baku (SL) : 7 cm
Panjang total (TL) : 8 cm
Tinggi badan (BdH) : 2,5 cm
Panjang usus : 38 cm


4.2. Pembahasan

Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichtyes
Ordo : Perciformes
Famili : Cichildae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis sp                                  Euglena sp.

Nila tergolong ikan pemakan segala (omnivora) sehingga bisa mengonsumsi pakan berupa hewan atau tumbuhan. Karena itu, ikan ini sangat mudah dibudidayakan. Ketika masih benih, pakan yang disukainya adalah zooplankton (plankton hewani), seperti Rotifera sp., Moina sp.,
Atau Daphnia sp.


Selain itu benih nila juga memakan alga atau lumut yang menempel di bebatuan yang ada di habitat hidupnya. Ketika dibudidayakan, nila juga memakan tanaman air yang tumbuh di kolam budidaya. Jika telah mencapai ukuran dewasa, ikan ini bisa diberi berbagai pakan tambahan seperti pelet.

Ikan nila termasuk ke dalam ikan yang memiliki usus panjang dan berkelit-kelit serta dinding ususnya tipis dan untuk ikan nilem juga memiliki usus panjang dan berkelit-kelit serta dinding ususnya tipis. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa berdasarkan isi usus ikan nila dan ikan nilem merupakan plankfivor dan jenis makanan utama ikan nila adalah Nitzschia, Netrium, dan Closferium, sedangkan jenis makanan utama ikan nilem adalah Nitzschia dun Closterium.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan

-         Nila tergolong ikan pemakan segala (omnivora) sehingga bisa mengonsumsi pakan berupa hewan atau tumbuhan.
-         Ikan nila termasuk ke dalam ikan yang memiliki usus panjang dan berkelit-kelit serta dinding ususnya tipis
-         isi usus ikan nila plankfivor dan jenis makanan utama ikan nila adalah Nitzschia, Netrium, dan Closferium,


5.2 Saran

Ikan Nila adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Produksi budidaya meningkat tajam tiap tahun, selama lima tahun terakhir, antara lain karena luasnya pasar bagi nila. Nila disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah.

Dari sisi budidaya, Nila relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat. Oleh karena harus terus dilakukan pengembangan penelitian agar spesies ikan ini tetap terjaga walaupun terus dikonsumsi.







DAFTAR PUSTAKA


http://hobiikan.blogspot.com. diakses tanggal 14 April 2011
http://pemancing.com . diakses tanggal 14 April 2011
http://repository.ipb.ac.id. diakses tanggal 14 April 2011
http://www.ikanmania.wordpress.com. diakses tanggal 14 April 2011




 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar