Selasa, 21 Desember 2010

Kisah Lutung Kasarung di Goa Jatijajar

Aer Terkini - GOA Jatijajar merupakan salah satu objek primadona di Kabupaten Kebumen. Goa ini membentang sepanjang +/- 250 meter dengan lebar rata-rata 25 meter dengan ketinggian 15 meter, sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk memasukinya.

Di dalam goa ini masih terdapat sungai bawah yang masih aktif dan juga terdapat empat buah sendang yakni: kantil, mawar, jombor dan puser bumi. Sendang Kantil dan Mawar dipercayai dapat menjadikan awet muda bagi siapa saja yang mau membasuh mukanya dengan air yang ada pada kedua sendang tersebut.

Untuk menikmati isi dari Goa Jatijajar ini, tidaklah membutuhkan keahlian tinggi dan mesti dilengkapi dengan peralatan caving yang lengkap. Di dalam goa ini telah dipasang berbagai lampu warna-warni yang akan menambah kesan tersendiri saat menikmatinya. Tidak hanya instalasi penerangan, di dalam goa ini juga telah diisi dengan berbagai patung seukuran manusia yang menceritakan kisah Raden Kamandaka atau yang lebih dikenal dengan kisah Lutung Kasarung.

Petani Bangun Rumah di Atas Pohon

Aer Terkini -  Seorang petani di China membuat sebuah rumah lengkap dengan perlengkapan dapur dan kamar mandi di atas pohon. Rumah tersebut berada di ketinggian 15 meter.Xiong Yuhu (63), dari desa Xingping, Provinsi Hunan, mengatakan rumah itu dia bangun karena terinspirasi Stadium Sarang Burung Olimpic di Beijing.
 "Stadium Sarang Burung terlihat seperti sarang burung di tanah. Saya berpikir kenapa tidak saya buat sarang burung sungguhan di pohon," ujarnya. Rumah yang berada di atas pohon bidara tersebut menggunakan tangga kayu untuk menaikinya, rumah tersebut sejauh ini dibangun menghabiskan dana Rp42 juta. Rumah memiliki sebuah toilet dan kamar mandi, memiliki suplai air dengan tangki air di atap. Dapur, kamar tidur, dan ruang tamu lengkap dengan televisi, juga mengisi rumah.

Bencana seolah mengejar Manusia

Aer Terkini -  Bencana gempa terbesar awal 2010 adalah yang menimpa Haiti. Pada 12 Januari, gempa ini membawa dampak yang amat buruk, karena situasi politik negara ini kacau. Infrastruktur bangunan juga memprihatinkan, sehingga ribuan orang tewas tertimbun rumahnya sendiri. Pusat gempa tak jauh dari ibukota Port au Prince, dimana istana presiden hampir runtuh.

Gempa juga terjadi beberapa pekan kemudian di Maule, Chile. Pusat gempa 8,8 SR itu berada di pesisir, menyebabkan ombak tsunami mengikutinya. Lebih dari 500 orang tewas dan kerugian diperkirakan mencapai US$30 miliar dan lebih dari 200 ribu warga kehilangan rumahnya.

ada bocah 7 tahun berenang 17 km

Aer Terkini - Meski usianya baru tujuh tahun, Firman Hassanie Shauati Abdul Halim membuktikan bahwa ia tak kalah hebat dibandingkan orang dewasa. Ia berenang sejauh 15 km di Sungai Dinding, Malaysia.

Sejarah perenang jarak jauh memang sudah mengalir di darah Firman. Kedua kakaknya, Salman Ali Shariati dan Zahrah Masoumah juga pernah menyelesaikan prestasi serupa.

Firman berhasil menyelesaikan rute itu dalam waktu 10 jam 20 menit. Ayahnya, Dr Halim Manaf, menyatakan upaya itu dilakukan dalam rangka program ‘1Student 1 Sport’ yang dicanangkan oleh pemerintah setempat.
“Awalnya, Firman mencoba tiga kali untuk berenang sejauh 12 km dari Lumut ke Kampung Telaga Nenas yang terletak di Ayer Tawar. Namun, ia sukses melakukan dalam percobaan pertamanya,” kata sang ayah bangga.

Kapal Harta Karun banyak di Indonesia

Aer Terkini - Arkelog Senior Indonesia di Pusat Penelitian dan Tenaga Pengembangan Arkeologi Nasional Prof Harry Truman mengatakan, “Di perairan Indonesia terdapat banyak kapal karam”.

Sudah banyak kapal harta karun diketahui, namun masih banyak pula yang belum diketahui. Secara geografi, perairan Indonesia sangat strategis. Perairan Indonesia dilalui banyak kapal dari berbagai arah. "Jelas banyak kapal karam, bahkan ribuan!"
paparnya.

Arkeolog ini menilai karena tsunami beberapa waktu lalu di Mentawai, kapal karam berisi harta karun itupun terekspos. Daerah perairan Mentawai memang merupakan jalur perdagangan.
"Meski tidak seramai Selat Malaka, jalur barat itu langsung berhadapan dengan laut luas dilewati kapal India, Afrika, atau bahkan Eropa," katanya.